Rabu, 30 Maret 2011

KARAKTER ORANG BERDASARKAN HARTA DAN ILMU


Di negeri ini masih banyak orang mempunyai ilmu dan harta tapi mengapa
negeri ini masih dilanda krisis ?!

Dari Abu Kabsyah Al-Anmari radhiyallahu 'anhu, Rasulullah Shallallahu
'alaihi wa sallam bersabda :

"Dunia itu diberikan kepada empat golongan:

(1) Seorang hamba yang Allah anugerahi harta dan ilmu, maka dia pun bertakwa
kepada Rabbnya dalam hal hartanya, menggunakan hartanya untuk menyambung
tali kekerabatan dan mengetahui bahwa Allah memiliki hak dalam hartanya itu,
maka dia berada pada derajat yang paling mulia di sisi Allah.

(2) Dan seorang hamba yang Allah karuniai ilmu namun tidak diberi harta, dia
adalah seorang yang benar niatnya. Dia katakan, 'Seandainya aku memiliki
harta, aku akan beramal seperti amalan Fulan', maka dengan niatnya itu
pahala mereka berdua sama.

(3) Juga seorang hamba yang Allah beri harta namun tidak dikaruniai ilmu,
sehingga dia gunakan hartanya tanpa ilmu. Dia tidak bertakwa kepada Rabbnya
dalam hartanya itu, tidak menggunakannya untuk menyambung tali kekerabatan,
dan tidak pula mengetahui ada hak Allah dalam hartanya, maka dia berada pada
derajat yang paling hina di sisi Allah.

(4) Dan seorang hamba yang tidak Allah beri harta maupun ilmu, lalu dia
mengatakan, 'Seandainya aku memiliki harta aku akan berbuat seperti
perbuatan Fulan', maka dengan niatnya itu dosa mereka berdua sama."

(HR. At-Tirmidzi no. 2325, dikatakan oleh Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullahu
dalam Shahih Sunan At-Tirmidzi: Shahih)

KARTINI vs KARTONO


Bulan April, apa sih yang ada di benak kamu? Hari Kartini, pastinya. Hari yang diyakini sebagai tonggak emansipasi kaum wanita. Nggak bosan-bosannya topik ini dibicarakan terutama di kalangan aktivis feminisme dengan judul baru bernama pemberdayaan perempuan. Seakan-akan tanpa program mereka, kaum perempuan tak berdaya.

Diperparah dengan beberapa lagu yang sengaja memanas-manasi para perempuan untuk mau ‘berjuang’. Nah, salah satunya lagu di bawah ini neh.
Di era tahun 80-an, ada lagu yang berlirik seperti ini :
Semenjak Kartini itu lahir di hari itu
Contoh dan teladan diberi pada kaumku
Wanita bukan budak yang hina
Anggapan lama semua kaum pria
Gunung kan kudaki laut kuseberangi
Mencari Bahagia
Aku disakiti aku diingkari
Dan aku dihina
Apa pria tega menghina wanita
Sayang sayang sayang
Adam tanpa hawa
Tak ada artinya
Sayang sayang sayang

Waduh, hapal banget yah? Hehe, kebetulan aja kakak-kakak saya yang cewek adalah penggemar lagu melow, salah satunya adalah lagu ini. Dan kebetulan aja saya yang saat itu masih pake seragam putih merah alias SD teringat dengan lirik ini. Coba deh kamu tanya ke mamamu yang barangkali aja ingat dengan lagu ini.

Kita bukan mau berlatih olah vokal. Saya juga tak akan mengajari kamu bagaimana cara menyanyikan lagu ini. Tapi saya akan ajak kamu untuk berpikir kritis dalam menyikapi hari Kartini dan juga lagu-lagu sejenis ini. Supaya apa? Supaya kamu nggak terjebak dan terjerumus dengan ide feminisme yang kedengarannya aja manis di mulut dengan tajuk perjuangan hak perempuan. Padahal mah ide ini jauh panggang daripada api, alias nggak ada bagusnya bagi perbaikan nasib dan harga diri kaum perempuan sendiri. Nggak percaya? Baca aja lanjut, okay?

Perjuangan Kartini
Tak ada yang salah dengan perjuangan Kartini. Toh beliau memang hidup di alam penjajahan dan jaman feodalisme Jawa masih mengungkung erat. Jaman ketika perempuan masih dianggap rendah sekedar ‘konco wingking’ alias teman di belakang bagi para pria. Maksudnya perempuan itu tempatnya cuma dapur, sumur dan kasur. Walah! Perempuan nggak boleh ikut mengurusi selain ketiga hal itu. Karena urusannya cuma itu, maka nggak perlu perempuan sekolah tinggi-tinggi. Nggak ada gunanya. Toh, nanti kembalinya juga bakal ke dapur lagi.

Kartini, sebagai seorang perempuan cerdas, nggak terima dengan kondisi ini. Apalagi lingkungan bangsawan Jawa membuatnya sering bergaul dengan noni-noni Belanda yang dianggapnya mempunyai derajat lebih tinggi. Kartini pun ingin seperti mereka. Ia ingin derajat kaumnya meningkat melalui dunia pendidikan. Nah, seringkali perjuangan Kartini dipelintir, berhenti cukup sampai di sini. Jadilah mereka menjadikan sosok Kartini sebagai sosok pejuang emansipasi yang berusaha memperjuangkan hak perempuan.

Mereka lupa (atau pura-pura lupa?) bahwa ada lanjutan dari kisah hidup perjalanan Kartini. Selain berkorespondensi dengan noni-noni Belanda, Kartini juga belajar membaca al-Quran dengan salah satu Kyai di jaman itu. Sayangnya, guru yang menjadi guru ngaji Kartini adalah orang yang berpikiran kolot dengan menyatakan bahwa kitab ini terlalu suci untuk diterjemahkan. Kartini sedih, bagaimana mungkin ia bisa memahami isi kitab suci bila ia tak mengerti makna apa yang dibacanya.

Dari sinilah diskusi-diskusi kecil Kartini muda tentang Islam dimulai. Hingga salah satu buku fenomenal yang berjudul Habis Gelap Terbitlah Terang adalah terinspirasi dari salah satu ayat al-Quran (minadzulumaati ila nuur—dari gelap menuju cahaya). Tidak berhenti sampai di sini, Kartini pun akhirnya menyadari bahwa apa yang diperjuangkannya, bukan karena ingin bersaing dengan para pria. Sebaliknya, pendidikan bagi perempuan yang ia maksudkan adalah sebagai upaya agar perempuan bisa mendidik anak-anaknya dengan baik. Karena anak-anak yang baik dan berkualitas hanya bisa terlahir dari ibu-ibu yang terdidik, bukan yang bodoh. Jadi pendidikan yang perjuangkan adalah dalam rangka mempersiapkan perempuan untuk menjadi sosok ibu yang berkualitas demi terciptanya generasi yang berkualitas pula. Inilah yang nggak pernah disinggung oleh mereka yang mengaku sebagai pejuang hak perempuan.

Lirik lagu di atas dan mungkin lagu lain yang sejenis, seringkali menyesatkan maknanya. Kartini nggak perlu mendaki gunung dan menyeberangi sungai untuk meraih cita-citanya. Dengan tegas, ia tolak tawaran beasiswa ke Belanda untuk sekolah. Bahkan dengan penuh harga diri, ia tulis surat untuk sahabatnya di Belanda itu bahwa ia tak hendak lagi menjadikan mereka sebagai panutan. Perjuangannya adalah di sini, di tanah Jawa Indonesia untuk mendidik perempuan-perempuan di sekitarnya.
Kartini menerima pinangan seorang laki-laki bijak yang memberinya ijin dan kesempatan untuk melanjutkan cita-citanya. Ia pun menikah.

Andai Kartini tahu
Betapa Islam yang menjadi agamanya itu sudah mempunyai konsep tentang perempuan secara ideal. Betapa semua yang ia perjuangkan sudah tercantum dengan gamblang dalam kitab suci al-Quran. Betapa yang ia rindukan tentang perempuan yang berpendidikan untuk mencipta generasi terdidik sudah pernah terterapkan. Yah…andai Kartini tahu itu.

Generasi selevel Imam Ibnu Taimiyah, Ibnu Sina, Imam Bukhari, Muslim, Abu Hanifah dan masih banyak jutaan lain ilmuwan yang mengguncang dunia dengan karya-karyanya, adalah hasil didikan dari sosok ibu yang berkualitas dan terdidik. Sosok laki-laki yang sebagian tersebut di atas adalah sosok yang sangat memuliakan perempuan. Jadi lagu era 80-an itu sangat menyesatkan ketika menyatakan bahwa anggapan lama semua kaum pria bahwa wanita itu hina.

Bila yang dimaksud anggapan lama itu adalah sebelum Islam datang, itu memang iya. Tapi bila anggapan lama itu adalah masa sebelum tahun 80-an ketika lagu itu digubah, maka itu juga tak sepenuhnya salah. Kok bisa? Perempuan jadi terperosok lagi ke lumpur kehinaan, secara resmi yaitu sejak tahun 1924. Ada apa di tahun 1924, tepatnya 3 Maret?

Runtuhnya Khilafah Islam yang menjadi satu-satunya payung dan benteng terakhir untuk menjaga kewibawaan dan harga diri kaum muslimin termasuk perempuan. Sejak saat itulah harga diri perempuan dengan sah diinjak-injak dengan dalih kesetaraan. Perempuan ditarik ke sektor publik dengan jargon emansipasi. Pabrik dan jalanan penuh sesak oleh perempuan. Padahal, rumah adalah tempat ternyaman bagi perempuan untuk beraktivitas dibandingkan dengan pabrik yang penuh dengan kebisingan itu.

Sejalan dengan cita-cita perjuangan Kartini, pendidikan bagi perempuan bukanlah untuk bersaing dan menyamai laki-laki. Tapi semata-mata sebagai fungsi awal yang sesuai dengan fitrah yaitu sebagai pendidik utama bagi anak-anaknya.

Kartono menuntut hak
Ketika ide emansipasi tak lagi murni, para Kartono eh…maksudnya laki-laki pun berusaha menuntut haknya pula. Sebagai ayah, ia menuntut haknya untuk dihormati oleh istri dan anak-anaknya. Bagaimana pun ia adalah wali bagi anak perempuannya. Ijinnya mutlak diperlukan oleh istri bila akan keluar rumah. Tapi ketika hak ini semakin memudar, istri dan anak tak lagi mau mengakuinya sebagai pemimpin rumah tangga, maka wajar bila kaum pria ini juga berhak menuntut.

Sebagai suami, keberadaannya semakin tak dihargai. Posisinya sebagai qowwam alias kepala rumah tangga dihujat. Istrinya menuntut posisi sama, tak mau kalah hanya karena perbedaan jenis kelamin. Maka, muncullah fenomena paguyuban STI alias Suami Takut Istri.

Anak-anak perempuannya tak lagi mengindahkan kata-katanya. Dengan dalih demokrasi dan kebebasan perempuan, anak-anaknya menolak menutup aurat. Bahkan sang ayah bisa diajukan ke komisi perlindungan anak dengan tuduhan pemaksaan dan pemerkosaan hak berekspresi. Hingga taraf pindah agama alias murtad, wewenang sang ayah tak lagi berguna. UU perlindungan anak akan sigap melindungi siapa pun yang berstatus anak untuk menjadi murtad. Nah, lho? Ciloko!

Belum lagi para pria yang jomblo yang semakin merana. Mereka harus mulai mencari solusi karena ternyata gerakan feminisme radikal telah sebegitu dalam menanamkan kebencian terhadap makhluk berjenis laki-laki. Dampaknya adalah perempuan ini tak mau lagi menikah dengan laki-laki dan memilih sesama perempuan sebagai gantinya alias mempraktikkan lesbian. Naudzhubillah min dzalik.

Selain penyakit AIDS, menurunnya tingkat kelahiran menjadi satu masalah tersendiri bagi dunia. Hingga tak heran bila di negara seperti Italia, ada insentif menggiurkan untuk mereka yang mau punya anak. Jadilah, bank sperma laris manis tanpa perlu menikah dengan laki-laki. Nasab sang anak jadi kacau beliau eh, balau. Laki-laki pun harus merana karena defisitnya perempuan untuk dinikahi. Seperti pernyataan seorang penulis perempuan yang karyanya melulu pada tema esek-esek bahwa ‘pernikahan adalah ibarat hukum permintaan dan penawaran. Dan saya tidak menikah untuk mengurangi penawaran di pasar.’ Duile, sebegitunya si Mbak ini cinta pada Kapitalisme (atau justru tertipu?). Sampe-sampe penikahan pun ia ibaratkan dan perlakukan ibarat orang jual beli di pasar.

Bukan masalah emansipasi
Dari gambaran di atas, masalah sesungguhnya bukanlah pada emansipasi. Bukan pula pada kesetaraan hak. Dan nggak juga pada perjuangan pemberdayaan perempuan atau pun Kartono yang menuntut karena terdzalimi oleh para Kartini.

Masalah utama terletak pada pemahaman dan kesadaran perempuan yang masih terjajah oleh ide Kapitalisme dengan anak turunnya bernama feminisme. Feminisme inilah yang nantinya punya istilah emansipasi bagi perempuan. Karena bila ini yang kita perjuangkan maka akan ada kutub lain yang bereaksi. Merekalah kaum pria itu. Meskipun tidak sedikit kaum pria ini juga menjadi antek dan aktivis feminisme sendiri. Tujuannya jelas yaitu untuk semakin melanggengkan dominasi Kapitalisme dan Sekularisme dalam kehidupan di tengah merebaknya kampanye dakwah penerapan Islam sebagai ideologi negara dalam bingkai Khilafah Islamiyah.

Inilah sebetulnya yang menjadi pangkal masalah perempuan. Ketika sudut pandang keperempuanan yang ditonjolkan maka solusi yang dihasilkan pastilah timpang. Mengapa tak coba kita lihat masalah ini sebagai masalah kemanusiaan yang utuh? Karena laki-laki pun banyak kok yang terdzalimi, banyak yang tidak mendapat haknya, tidak memperoleh apa yang seharusnya. Jadi harus ada bentuk penyelesaian masalah yang tidak memihak salah satu pihak saja.

Islam adalah jawabnya. Tak lagi ada sudut Kartini (perempuan) menuntut hak. Atau Kartono (laki-laki) yang terdepak karena si Kartini yang berulah. Islam adalah solusinya ketika kedua jenis ini didudukkan pada masing-masing fungsi yang saling melengkapi. Bukan saling mengiri hati. Perempuan dengan fitrahnya bukan berarti lemah. Itu adalah sebuah kelebihan untuk mendidik generasi yang berkualitas. Laki-laki dengan fitrahnya bukan berarti kuat dan sewenang-wenang terhadap perempuan. Itu maknanya ia berfungsi untuk melindungi, menyayangi dan menghormati perempuan.

Tak ada lagi perjuangan emansipasi. Tak ada lagi penuntutan hak perempuan atas laki-laki dan sebaliknya. Yang ada tinggal perjuangan yang hakiki ketika Islam butuh untuk diterapkan lagi sebagai ideologi negara. Yang tertinggal adalah penuntutan hak kaum muslimin yang selama ini dirampas dan dirampok. Hak untuk mengembalikan Islam dalam semua aspek kehidupan. Kartini (perempuan) dan Kartono (laki-laki) tak lagi saling iri hati. Tak lagi bersaing hak yang semuanya itu terjamin utuh dalam Islam ketika sistemnya sudah diterapkan. Mereka boleh bersaing hanya dalam satu hal, berlomba-lomba dalam kebaikan.
Ayo…ayo, para Kartini dan Kartono, mari berlomba tiket ke surgaNya. Yuuukkk!

Sabtu, 26 Maret 2011

Pencurian Jasad Nabi Muhammad SAW




Pencurian Jasad Nabi Muhammad SAW

Percaya gak, klo ternyata jasad nabi Muhammad SAW pernah terusik dan nyaris di curi oleh orang kafir laknatullah. Sebelum akhirnya Allah menyelamatkannya dari rencana jahat yang mengancam sang nabi tercinta. Peristiwa yang memilukan dan nyaris menampar wajah umat islam ini terjadi pada tahun 1164 M atau 557 H, sebagaimana telah dicatat oleh sejarawan Ali Hafidz dalam kitab Fusul min Tarikhi AL-Madinah Al Munawaroh.

Sebagaimana tlah kita ketahui bahwa hampir dapat dipastikan bahwa sebagian besar orang yang berziarah ke masjid Nabawi pasti tak pernah lupa untuk menghampiri makam Rasulullah yang diapit oleh makam Sayyidina Abu Bakar dan Sayyidina Umar. Mereka berbondong-bondong menuju makam sang nabi Fenomenal itu. Untuk sekedar melihat atau berdoa.

Peristiwa ini dilatarbelakangi oleh kondisi umat islam pada masa dinasti Abbasiyah di Baghdad dimana kondisi umat Islam yang semakin melemah dan berdiri beberapa kerajaan Islam di beberapa daerah. Tentunya hal ini tak di sia-siakan begitu saja oleh orang-orang nasrani yang merasa kesempatan emas mencoreng wajah umat Islam dan membuat umat Islam jatuh ada di depan mata. Karena ternyata diketahui diam-diam mereka telah menyusun rencana untuk mencuri jasad Nabi Muhammad. Setelah terjadi kesepakatan oleh para penguasa Eropa, mereka pun mengutus dua orang nasrani untuk menjalankan misi keji itu. Misi itu mereka laksanakan bertepatan dengan musim haji. Dimana pada musim itu banyak jamaah haji yang datang dari berbagai penjuru dunia untuk melaksanakan ibadah haji. Kedua orang nasrani ini menyamar sebagai jamaah haji dari Andalusia yang memakai pakaian khas Maroko. Kedua spionase itu ditugaskan melakukan pengintaian awal kemungkinan untuk mencari kesempatan mencuri jasad Nabi SAW.

Setelah melakukan kajian lapangan, keduanya memberanikan diri untuk menyewa sebuah penginapan yang lokasinya dekat dengan makam Rasulullah. Mereka membuat lubang dari dalam kamarnya menuju makam Rasulullah.

Belum sampai pada akhir penggalian, rencara tersebut telah digagalkan oleh Allah melalui seorang hamba yang akhirnya mengetahui rencana busuk itu

Sultan Nuruddin Mahmud bin Zanki, adalah seorang hamba sekaligus penguasa Islam kala itu yang mendapatkan petunjuk melalui mimpi akan ancaman terhadap makam Rasulullah.

Sultan mengaku bermimpi bertemu dengan Rasulullah sambil menunjuk dua orang lelaki berambut pirang dan berujar: “ Wahai Mahmud, selamatkan jasadku dari maksud jahat kedua orang ini.” Sultan terbangun dalam keadaan gelisah lalu beliau melaksanakan sholat malam dan kembali tidur. Namun, Sultan Mahmud kembali bermimpi berjumpa Rasulullah hingga tiga kali dalam semalam.

Malam itu juga Sultan segera mempersiapkan diri untuk melakukan perjalanan dari damaskus ke madinah yang memakan waktu 16 hari, dengan mengendarai kuda bersama 20 pengawal serta banyak sekali harta yang diangkut oleh puluhan kuda. Sesampainya di Madinah, sultan langsung menuju Masjid Nabawi untuk melakukan sholat di Raudhah dan berziarah ke makam Nabi SAW. Sultan bertafakur dan termenung dalam waktu yang cukup lama di depan makam Nabi SAW.

Lalu menteri Jamaluddin menanyakan sesuatu, “Apakah Baginda Sultan mengenal wajah kedua lelaki itu? “Iya”, jawab Sultan Mahmud.

Maka tidak lama kemudian Menteri Jamaludin mengumpulkan seluruh penduduk Madinah dan membagikan hadiah berupa bahan makanan sambil mencermati wajah orang yang ada dalam mimpinya. Namun sultan tidak mendapati orang yang ada di dalam mimpi itu diantara penduduk Madinah yang datang mengambil jatah makanan. Lalu menteri Jamaluddin menanyakan kepada penduduk yang masih ada di sekitar Masjid Nabawi. “Apakah diantara kalian masih ada yang belum mendapat hadiah dari Sultan?”

Tidak ada, seluruh penduduk Madinah telah mendapat hadiah dari Sultan, kecuali dua orang dari Maroko tersebut yang belum mengambil jatah sedikitpun. Keduanya orang saleh yang selalu berjamaah di Masjid Nabawi.” Ujar seorang penduduk.

Kemudian Sultan memerintahkan agar kedua orang itu dipanggil. Dan alangkah terkejutnya sultan, melihat bahwa kedua orang itu adalah yang ia lihat dalam mimpinya. Setelah ditanya, mereka mengaku sebagai jamaah dari Andalusia Spanyol. Meski sultan sudah mendesak bertanya tentang kegiatan mereka di Madinah. Mereka tetap tidak mau mengaku. Sehingga sultan meninggalkan kedua lelaki itu dalam keadaan penjagaan yang ketat.

Kemudian sultan bersama menteri dan pengawalnya pergi menuju ke penginapan kedua orang tersebut. Sesampainya di rumah itu yang di temuinya adalah tumpukan harta, sejumlah buku dalam rak dan dua buah mushaf al-Qur’an. Lalu sultan berkeliling ke kamar sebelah. Saat itu Allah memberikan ilham, sultan Mahmud tiba-tiba berinisiatif membuka tikar yang menghampar di lantai kamar tersebut. Masya Allah, Subhanallah, ditemukan sebuah papan yang di dalamnya menganga sebuah lorong panjang, dan setelah diikuti ternyata lorong itu menuju ke makam Nabi Muhammad.

Seketika itu juga, sultan segera menghampiri kedua lelaki berambut pirang tersebut dan memukulnya dengan keras. Setelah bukti ditemukan, mereka mengaku diutus oleh raja Nasrani di Eropa untuk mencuri jasad Nabi SAW. Pada pagi harinya, keduanya dijatuhi hukum penggal di dekat pintu timur makam Nabi SAW. Kemudian sultan Mahmud memerintahkan penggalian parit di sekitar makam Rasulullah dan mengisinya dengan timah. Setelah pembangunan selesai, sultan Mahmud dan rombongan pulang ke negeri Syam untuk kembali memimpin kerajaannya.

unknown since 1614
SUMBER http://indonesiabreakingnewsonline.blogspot.com/2008/07/pencurian-jasad-nabi-muhammad-saw.html

amalan AHLI SURGA dan amalan AHLI NERAKA


Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah al-Harrani rahimahullaah pernah ditanya tentang amalan ahli surga dan amalan ahli neraka, apa saja. Kemudian beliau menjawab sebagai berikut:
“Alhamdulillah, segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Amalan ahli surga adalah beriman dan bertakwa. Sedangkan amalan ahli neraka adalah kufur, fasik, dan maksiat.
Amalan-amalan ahli surga: iman kepada Allah, Para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para rasul-Nya, dan hari akhir serta beriman kepada qadar (takdir) yang baik maupun yang buruknya.
Amalan ahli surga: Bersyahadat Laa Ilaaha Illallah (Tiada Tuhan yng berhak diibadahi kecuali Allah) dan Muhammad rasulullah (Nabi Muhammad adalah utusan Allah), mendirikan shalat, menunaikan zakat, berpuasa Ramadlan, dan berhaji ke Baitullah. Engkau beribadah kepada Allah seolah-olah meliha-Nya, dan jika tidak bisa, maka yakinilah bahwa Dia melihatmu.
Di antara amalan-amalan ahli surga: Berbicara jujur, menunaikan amanat, menepati janji, birrul walidain (berbakti kepada orang tua), menyambung hubungan kerabat, berbuat baik kepada tetangga, anak yatim, orang miskin, dan yang menjadi tanggungannya dari kalangan manusia atau binatang.
Di antara amalan ahli surga lainnya: Ikhlas beribadah kepada Allah, bertawakkal kepada-Nya, cinta kepada-Nya dan kepada Rasul-Nya, takut kepada Allah dan berharap rahmat-Nya, kembali kepada-Nya, bersabar menetapi hukum-Nya, dan menyukuri nikmat-nikmat-Nya.
Di antara amalan ahli surga: Suka membaca Al-Qur’an, berdzikir kepada Allah, berdoa kepada-Nya, meminta dan berharap kepada-Nya.
Di antara ahli surga: Beramar ma’aruf (menyuruh orang berbuat kebaikan), bernahi munkar (melarang orang dari berbuat buruk), berjihad di jalan Allah dalam memerangi orang kafir munafikin.
Di antara amalan ahli surga: Adil dalam semua urusannya, adil terhadap semua makhluk sampai terhadap orang kafir, dan amalan-amalan yan serupa.
Di antara amalan ahli surga: Menyambung tali persaudaraan terhadap orang yang memutuskannya, memberi kepada orang yang pelit kepadamu, memaafkan orang yang menzalimimu, karena Allah menyediakan surga bagi orang-orang bertakwa, yaitu orang-orang yang tetap berinfak dalam kondisi lapang maupun sempit, menahan amarah, memaafkan manusia, dan Allah menyukai orang-orang yang senantiasa berbuat baik.
Amalan Ahli Neraka
Sedangkan amalan ahli neraka adalah seperti berbuat syirik kepada Allah, mendustakan para rasul, kufur dan hasud, berdusta, berhianat, berbuat dzalim, perbuatan keji lagi hina, ingkar janji, memutus silaturahim, takut untuk pergi berjihad, bakhil, tidak singkron antara dzahir dan batin, berputus asa dari rahmat Allah, merasa aman dari adzab Allah, berkeluh kesah (tidak sabar) ketika tertimpa musibah, sombng dan tidak menyukuri nikmat, meninggalkan kewajiban terhadap Allah, melanggar batasan-batasan-Nya, melanggar keharaman-keharaman, takut terhadap makhluk dan tidak takut terhadap khaliq, berharap kepada makhluk dan tidak kepada khaliq, bertawakkal kepada makhluk dan tidak kepada khaliq, beramal dengan riya dan sum’ah, menyalahi Al-Qur’an dan sunnah, taat kepada makhluk dan tidak kepada khaliq, fanatik kepada kabatilan, mencela ayat-ayat Allah, menentang kebenaran, menyembunyikan ilmu dan kesaksian yang sebenarnya harus disampaikannya.
Dan di antara amalan ahli neraka: Melakukan sihir (santet, pelet, dan sejenisnya), durhaka kepada orang tua, membunuh jiwa yang Allah haramkan tanpa jalan yang benar, makan harta anak yatim, makan riba, lari dari peperangan, menuduh wanita baik-baik kagi mukminah telah berbuat zina.
Tidak mungkin merinci dua bagian ini, tapi secara global amalan ahli surga semuanya masuk kategori ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya. Sedangkan amalan ahli neraka semuanya masuk kategori maksiat terhadap Allah dan Rasul-Nya.
تِلْكَ حُدُودُ اللَّهِ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ يُدْخِلْهُ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا وَذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ وَمَنْ يَعْصِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَيَتَعَدَّ حُدُودَهُ يُدْخِلْهُ نَارًا خَالِدًا فِيهَا وَلَهُ عَذَابٌ مُهِينٌ
(Hukum-hukum tersebut) itu adalah ketentuan-ketentuan dari Allah. Barang siapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam surga yang mengalir di dalamnya sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah kemenangan yang besar. Dan barang siapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya dan melanggar ketentuan-ketentuan-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam api neraka sedang ia kekal di dalamnya; dan baginya siksa yang menghinakan.” (QS. Al-Nisa’: 13-14) wallahu a’lam.

9 keistimewaan nanbi MUKHAMMAD saw


tulisan ini adalah catatan ringkas atau kesimpulan dari pengajian kitab "MAROQIL UBUDIYAH" karya imam nawawi (syarah "BIDAYAH HIDAYAH" al-Ghazali)halaman 1-2
* MAKNA ALHAMDULILLAH
menurut imam nawawi adalah: segala puji-pujian kepada ALLAH yang di sampaikan dan di ucapkan (di dzikirkan)oleh para malaikat yang menjaga ARSY, KURSI (singgasana) ALLAH, serta semua malaikat dan makhluk yang ada di lapisan-lapisan langit, serta puji-pujian kepada ALLAH yang di sampaikan oleh para nabi sejak nabi ADAM hingga nabi Muhammad saw. dan semua piji-pujian yang pernah di ucapkan oleh para wali, ulama' dan semua mahkluk yang ada di bumi.
maha suci ALLAH yang hanya dialah yang patut di puja dan di puji dengan 99 asmaul husnanya.

* KARAKTERISTIK ILMU
Ilmu itu seperti hewan buruan, jadi butuh trik dan strategi untuk mendapatkan buruan(ilmu)itu. orang yang menuntut ilmu itu seperti pemburu binatang buruan, apabila dia tidak mempunyai trik dan strategi yang jitu, maka ia akan kesulitan untuk mendapatkan binatang buruannya.
salah satu trik dan strategi yang paling ampuh dalam menuntut ilmu menurut imam nawawi adalah dengan mencatat ilmu tersebut, karena di kahwatirkan hilang karena lupa. karena karakteristik manusia di dunia ini tidak sama, orang-orang arab sejak dahulu memang terkenal tradisi lisannya (tradisi menghafal) karena itu adalah keistmewaan atau kelebihan orang-orang arab dari orang-orang dari bangsa lainnya.

* KEISTIMEWAAN NABI MUHAMMAD SAW
nabi muhammad adalah pribadi yang sangat luar biasa istimewa. beliau memiliki 9 kelebihan (keistimewaan) yang tidak di miliki satu manusiapun yang pernah ada di bumi ini, maka tak heran nabi MUHAMMAD adalah manusia pilihan yang patut di jadikan penghulu atau ketuanya para NABI dan para RASUL.
sembilan keistimewaan nabi MUHAMMAD SAW tersebut adalah:
1. nabi Muhammad selama hidupnya tidak pernah mengalami "ihtilam" atau mimpi basah.
2. nabi selama hidupnya tidak pernah "angop" atau menguap karena mengantuk.
3. semua jenis hewan yang ada di bumi, apabila di dekati nabi, hewan tersebut tidak menjauh/ lari dari nabi, malah (konon) hewan2 tersebut mendekat kepada nabi untuk mendapatkan barokahnya nabi.
4. badan nabi yang sangat indah dan rupawan, tidak pernah sekalipun di hinggapi oleh lalat.
5. badan nabi apabila di lihat dari belakang, sama dengan melihat dari depan (sama2 indah dan rupawan)
6. nabi apabila kencing tidak ada bekasnya (langsung kering seketika dan tidak berbekas sedikitpun)
7. hati (qolb) nabi tidak pernah tertidur sedetikpun (tentunya untuk beribadah kepada ALLAH), meskipun mata nabi terpejam.
8. bila berjalan di terik matahari, maka bayangan nabi tidak pernah terlihat (di keterangan yang lain, karena kemanapun nabi pergi, beliau selalu di payungi oleh awan)
9. bila duduk bersama orang banyak (terutama apabila "tilek bayi" atau merayakan kelahiran) maka pundaknya selalu kelihatan paling tinggi dari pada pundak manusia yang ada di majlis itu.

di tambahkan pula oleh imam nawawi bahwa, orang yang menghafal 9 keistimewaan nabi muhammad ini (nadzomannya) maka ia akan terhindar dari api neraka, sakit panas dll.
wallahu a'lam

Selasa, 15 Maret 2011

MEMANG DASAR IBLIS.....

- Inilah Yang Terjadi Jika Iblis Sudah Membentangkan Sajadah 

Siang menjelang dzuhur. Salah satu Iblis ada di Masjid. Kebetulan hari itu Jum'at, saat berkumpulnya orang. Iblis sudah ada dalam Masjid. Ia tampak begitu khusyuk. Orang mulai berdatangan. Iblis menjelma menjadi ratusan bentuk & masuk dari segala penjuru, lewat jendela, pintu, ventilasi, atau masuk lewat lubang pembuangan air.

Pada setiap orang, Iblis juga masuk lewat telinga, ke dalam syaraf mata, ke dalam urat nadi, lalu menggerakkan denyut jantung setiap para jamaah yang hadir. Iblis juga menempel di setiap sajadah. "Hai, Blis!", panggil Kiai, ketika baru masuk ke Masjid itu. Iblis merasa terusik : "Kau kerjakan saja tugasmu, Kiai. Tidak perlu kau larang-larang saya. Ini hak saya untuk menganggu setiap orang dalam Masjid ini!", jawab Iblis ketus.

"Ini rumah Tuhan, Iblis! Tempat yang suci, Kalau kau mau ganggu, kau bisa diluar nanti!", Kiai mencoba mengusir.
"Kiai, hari ini, adalah hari uji coba sistem baru". Kiai tercenung. "Saya sedang menerapkan cara baru, untuk menjerat kaummu". "Dengan apa?"
"Dengan sajadah!"
"Apa yang bisa kau lakukan dengan sajadah, Blis?"
"Pertama, saya akan masuk ke setiap pemilik saham industri sajadah. Mereka akan saya jebak dengan mimpi untung besar. Sehingga, mereka akan tega memeras buruh untuk bekerja dengan upah di bawah UMR, demi keuntungan besar!"

"Ah, itu kan memang cara lama yang sering kau pakai. Tidak ada yang baru,Blis?"
"Bukan itu saja Kiai..."
"Lalu?"
"Saya juga akan masuk pada setiap desainer sajadah. Saya akan menumbuhkan gagasan, agar para desainer itu membuat sajadah yang lebar-lebar"
"Untuk apa?"
"Supaya, saya lebih berpeluang untuk menanamkan rasa egois di setiap kaum yang Kau pimpin, Kiai! Selain itu, Saya akan lebih leluasa, masuk dalam barisan sholat. Dengan sajadah yang lebar maka barisan shaf akan renggang. Dan saya ada dalam kerenganggan itu. Di situ Saya bisa ikut membentangkan sajadah".

Dialog Iblis dan Kiai sesaat terputus. Dua orang datang, dan keduanya membentangkan sajadah. Keduanya berdampingan. Salah satunya, memiliki sajadah yang lebar. Sementara, satu lagi, sajadahnya lebih kecil. Orang yang punya sajadah lebar seenaknya saja membentangkan sajadahnya, tanpa melihat kanan-kirinya. Sementara, orang yang punya sajadah lebih kecil, tidak enak hati jika harus mendesak jamaah lain yang sudah lebih dulu datang. Tanpa berpikir panjang, pemilik sajadah kecil membentangkan saja sajadahnya, sehingga sebagian sajadah yang lebar tertutupi sepertiganya.

Keduanya masih melakukan sholat sunnah.
"Nah, lihat itu Kiai!", Iblis memulai dialog lagi.
"Yang mana?"
"Ada dua orang yang sedang sholat sunnah itu. Mereka punya sajadah yang berbeda ukuran. Lihat sekarang, aku akan masuk diantara mereka".

Iblis lenyap.
Ia sudah masuk ke dalam barisan shaf.
Kiai hanya memperhatikan kedua orang yang sedang melakukan sholat sunah. Kiai akan melihat kebenaran rencana yang dikatakan Iblis sebelumnya. Pemilik sajadah lebar, rukuk. Kemudian sujud. Tetapi, sembari bangun dari sujud, ia membuka sajadahya yang tertumpuk, lalu meletakkan sajadahnya di atas sajadah yang kecil. Hingga sajadah yang kecil kembali berada di bawahnya. Ia kemudian berdiri. Sementara, pemilik sajadah yang lebih kecil, melakukan hal serupa.

Ia juga membuka sajadahnya, karena sajadahnya ditumpuk oleh sajadah yang lebar. Itu berjalan sampai akhir sholat. Bahkan, pada saat sholat wajib juga, kejadian-kejadian itu beberapa kali terihat di beberapa masjid. Orang lebih memilih menjadi di atas, ketimbang menerima di bawah. Di atas sajadah, orang sudah berebut kekuasaan atas lainnya. Siapa yang memiliki sajadah lebar, maka, ia akan meletakkan sajadahnya diatas sajadah yang kecil. Sajadah sudah dijadikan Iblis sebagai pembedaan kelas.

Pemilik sajadah lebar, diindentikan sebagai para pemilik kekayaan, yang setiap saat harus lebih di atas dari pada yang lain. Dan pemilik sajadah kecil, adalah kelas bawah yang setiap saat akan selalu menjadi sub-ordinat dari orang yang berkuasa.

Di atas sajadah, Iblis telah mengajari orang supaya selalu menguasai orang lain. 
 
 
ASTAGFIRULLOHAL'ADZIM............

Senin, 14 Maret 2011

kisah misteri nabi Isa as

Isa (عيسى) merupakan seorang nabi yang penting dalam agama Islam. Dalam Kitab Suci Al Qur’an, ia digelar Isa ibni Maryam atau Isa al-Masih. Kata ini diperkirakan berasal dari bahasa Aram, Eesho atau Eesaa. Jesus Christ adalah nama yang umumnya diguna pakai oleh pengganut Kristian untuk menyebutnya, sedangkan orang Arab Kristian menyebutnya dengan Yasu’ al-Masih (يسوع المسيح).

Mengikut al-Qur’an, keturunan Isa bermula dari kelahiran Maryam iaitu anak perempuan Imran, berlanjut dengan tumbuh kembangnya dalam asuhan Zakaria, serta kelahiran Yahya. Kemudian Qur’an menceritakan keajaiban kelahiran Isa sebagai anak Maryam tanpa ayah.

(Ingatlah), ketika Malaikat berkata: “Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah) (Qur’an surat Ali Imran ayat 45)

Cerita tentang Isa kemudian berlanjut dengan pengangkatannya sebagai utusan Allah, penolakan oleh Bani Israel dan berakhir dengan pengangkatannya ke syurga.

Beberapa kepercayaan yang dianut ummat Islam mengenai Isa antara lain :
* Silsilah nabi Isa datang daripada nabi Ibrahim melalui puteranya Ishak
* Isa adalah salah satu nabi yang tergolong dalam ulul azmi, yakni nabi dan rasul yang memiliki kedudukan tinggi/istimewa bersama dengan (Nabi Muhammad s.a.w., Nabi Ibrahim a.s., Nabi Musa a.s. dan Nabi Nuh a.s.).
* Isa diutus untuk kaum bani Israel
* Isa bukanlah Tuhan mahupun anak Tuhan, melainkan salah seorang manusia biasa yang diangkat menjadi nabi dan rasul sebagaimana juga setiap nabi lain yang diutus pada kaum masing-masing.
* Kelahiran Isa terjadi dengan ajaib, tanpa ayah kandung, atas kekuasaan Tuhan. Ibunya (Maryam) adalah dari golongan mereka yang suci serta masih perawan dan mendekatkan diri kepada Tuhan.
* Isa memiliki beberapa keajaiban atas kekuasaan Tuhan. Di samping kelahirannya, baginda mampu bercakap-cakap sewaktu berusia hanya beberapa hari, Isa bercakap dan membela Ibunya dari tuduhan penzinaan. Dalam Qur’an juga menceritakan kisah baginda menghidupkan orang yang sudah mati, menyembuhkan buta dan sopak.
* Isa menerima wahyu dari Tuhan melalui Injil (merujuk pada Perjanjian Baru agama Kristian), namun versi yang dimiliki oleh umat Kristian pada waktu ini dipercayai telah ditokok tambah dari versi asalnya. Beberapa pendapat dalam Islam menyebutkan bahawa Injil Barnabas adalah versi Injil paling berlainan dari Injil yang diperbaharui setiap masa pada waktu ini .
* Isa tidaklah dibunuh mahupun disalib, Tuhan membuatnya kelihatan seperti itu untuk mengelapkan musuh-musuhnya. Terdapat beberapa pendapat yang mengatakan bahawa salah seorang musuhnya,Yahudza diserupakan dengan dia, sedangkan Isa sendiri diangkat terus ke syurga dan musuhnya yang diserupakan tadi adalah orang yang disalib. Sementara pendapat lain (antara lain Ahmad Deedat) mengatakan bahawa Isa benar-benar disalib namun tidak hingga mati kemudian diangkat ke syurga. Terdapat pula pendapat lain yang mengatakan bahawa yang disalib oleh tentara Rom bukan Isa melainkan Yudas Iskariot.
* Isa masih hidup dan berada di syurga, suatu hari baginda akan datang kembali ke bumi untuk melawan Dajjal (atau Antichrist dalam agama kristian) dan merupakan salah satu tanda-tanda dekatnya hari kiamat.
* Isa bukan merupakan penebus dosa manusia, Islam menolak konsep dosa turunan dan menganut konsep bahawa setiap manusia bertanggung jawab dan akan diadili atas perbuatannya sendiri.

Berdasarkan Al-Quran, Nabi Isa Al-Masih telah dilahirkan di bawah sebatang pokok tamar(kurma) di suatu tempat yang diberi nama Bethlehem,Palestin. Kelahiran Isa dianggap ajaib, diceritakan dalam beberapa ayat dalam Al-Qur’an. Dalam cerita Islam disebutkan datangnya malaikat kepada Maryam mengkhabarkan bahawa dia akan segera melahirkan seorang putera (lihat kembali ayat 45 surah Ali Imran pada bahagian awal artikel). Maryam kemudian terkejut dan menjawab kepada Malaikat itu bahawa dia tidak pernah disentuh seorang lelaki pun. Jibril kemudian menjawab:

Jibril berkata: “Demikianlah”. Tuhanmu berfirman: “Hal itu adalah mudah bagiKu; dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami; dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan”. (Qur’an surah Maryam ayat 21)
…Maha Suci Dia. Apabila Dia telah menetapkan sesuatu, maka Dia hanya berkata kepadanya: “Jadilah”, maka jadilah ia. (Qur’an surah Maryam ayat 35)

Beberapa ayat lain berkaitan dengan kelahiran Isa antara lain:
Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi Allah, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: “Jadilah” (seorang manusia), maka jadilah dia. (Ali Imran 3:59)

Dan (ingatlah kisah) Maryam yang telah memelihara kehormatannya, lalu Kami tiupkan ke dalam (tubuh)nya roh dari Kami dan Kami jadikan dia dan anaknya tanda (kekuasaan Allah) yang besar bagi semesta alam (Surah Al Anbiyaa’ ayat 21)
Sebagai seorang nabi

Beberapa ayat dari Al Qur’an yang menegaskan tentang kenabian Isa antara lain:
* Berkata Isa: “Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku kitab suci (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi,dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) solat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup; dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka. Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali”. Itulah Isa putera Maryam, yang mengatakan perkataan yang benar, yang mereka berbantah-bantahan tentang kebenarannya. Tidak layak bagi Allah mempunyai anak, Maha Suci Dia. Apabila Dia telah menetapkan sesuatu, maka Dia hanya berkata kepadanya: “Jadilah”, maka jadilah ia. (Surah Maryam ayat 30-35)

* Dan tatkala Isa datang membawa keterangan dia berkata: “Sesungguhnya aku datang kepadamu dengan membawa hikmat dan untuk menjelaskan kepadamu sebagian dari apa yang kamu berselisih tentangnya, maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah (kepada) ku”. Sesungguhnya Allah Dialah Tuhanku dan Tuhan kamu maka sembahlah Dia, ini adalah jalan yang lurus. Maka berselisihlah golongan-golongan (yang terdapat) di antara mereka, lalu kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang zalim yakni siksaan hari yang pedih (kiamat). (Surah Az Zukhruf 63-65)

* Al Masih putera Maryam itu hanyalah seorang Rasul yang sesungguhnya telah berlalu sebelumnya beberapa rasul, dan ibunya seorang yang sangat benar, kedua-duanya biasa memakan makanan. Perhatikan bagaimana Kami menjelaskan kepada mereka (ahli kitab) tanda-tanda kekuasaan (Kami), kemudian perhatikanlah bagaimana mereka berpaling (dari memperhatikan ayat-ayat Kami itu). (Surah Al Maa’idah ayat 75)

* Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: “Hai Isa putera Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia: “Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah?”. Isa menjawab: “Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). Jika aku pernah mengatakan maka tentulah Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara yang ghaib-ghaib”. Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku (mengatakan)nya yaitu: “Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu”, dan adalah aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada di antara mereka. Maka setelah Engkau wafatkan aku, Engkau-lah yang mengawasi mereka. Dan Engkau adalah Maha Menyaksikan atas segala sesuatu. (Surah Al Maa’idah ayat 116-117)

Sahabat-sahabat Nabi Isa
Berdasarkan maklumat yang diperolehi dari pakar-pakar sejarawan seperti Ibnu Kathir, Imam Qurtubi, serta kitab-kitab Qisasul Anbiya’ telah dijelaskan bahawa Nabi Isa Al-Masih (Jesus Christ) mempunyai 12 orang sahabat. Dalam Quran mereka digelar sebagai Al-Hawariyun (الحواريون). Masyarakat Kristian pula menggelar mereka 12 diciples. Anggota Al-Hawariyun dikatakan terdiri daripada penama-penama berikut:
* Peter@Petrus atau namanya yang sebenar adalah Simon (atau dalam bahasa Aram beliau disebut Kef@Simon Bar Yokhanan)
* James (Yohannes {bukan Nabi Yahya} @ Yakobus) anak Zabedee@Zabeedah@Zabedeus
* John atau Yahya atau Yohannes (bukan Nabi Yahya)
* Andrew (Andreas) (diriwayatkan anak murid kepada Nabi Yahya)
* Philip (Filipus)
* Barthomew anak Talemai (Bar Talemai) (mempunyai nama gelaran yang disebut Nathanael)
* Matthew atau Matius
* Thomas (dalam bahasa Aramik disebut Toma) @Didimus (dalam bahasa Yunani)
* James anak Alphaeus@Yakobus bin Alphaeus
* Thaddeus Lebbaeus (Yudas Thaddeus)
* Simon The Cananean (Simon orang Kanaan) @ Simon The Zilot (Simon orang Zilot)
* Judas Iscariot (Yudas pengkhianat)

Namun begitu,nama-nama berikut sebenarnya masih lagi samar-samar disebabkan tiada fakta yang benar-benar sahih menunjukkan nama-nama itu mewakili setiap individu Al-Hawariyun yang sebenar.Kitab Injil(Bible) kini sendiri bertelagah mengenai individu Al-Hawariyun serta riwayat hidup mereka yang dicatitkan dalam Injil-Injil Kristian.

Firman Allah berkaitan keimanan anggota Al-Hawariyun dalam Al-Quran:
* “Dan (ingatlah) ketika Aku(Allah)ilhamkan kepada orang-orang Hawariyiin(sahabat-sahabat Nabi Isa):”Berimanlah kamu kepadaKu dan kepada RasulKu!”,Mereka menjawab:”Kami telah beriman,dan saksikanlah,bahawa sesungguhnya kami orang-orang Islam(Muslim)(yang menyerah diri kepada Allah)”.
* “Dan (ingatlah) ketika orang-orang Hawariyun berkata:”Wahai Isa ibn Maryam(Nabi Isa)!Dapatkah kiranya Tuhanmu menurunkan kepada kami satu hidangan dari langit?”Nabi Isa menjawab:”Bertaqwalah kamu kepada Allah jika benar kamu orang-orang yang beriman”.
* “Mereka menjawab:”Kami hanya ingin hendak makan dari hidangan itu(untuk mengambil berkat),dan supaya tenang tenteram hati kami,dan juga supaya kami ketahui dengan yakin,bahawa sesungguhnya engkau telah berkata benar kepada kami,dan supaya menjadilah kami orang-orang yang menyaksikannya sendiri”.
* “Isa ibn Maryam (itu pun berdoa kehadrat Allah)berkata:”Ya Allah,Tuhan kami!Turunkanlan kiranya kepada kami satu hidangan dari langit,untuk menjadi hari raya bagi kami,iaitu bagi kami yang ada hari ini dan bagi orang-orang kami yang datang kemudian,dan sebagai satu tanda(Mukjizat) daripadaMu(yang menunjukkan Kebesaran dan KekuasaanMu),dan kurniakanlah rezeki kepada kami,kerana Engkau jualah sebaik-baik Pemberi rezeki”.
* “Allah berfirman:”Sesungguhnya Aku akan menurunkan hidangan itu berulang-ulang kepada kamu,kemudian sesiapa yang kufur ingkar sesudah(turunnya hidangan itu),maka sesungguhnya Aku akan menyeksanya dengan azab sengsara yang tidak pernah Aku seksakan seseorang pun dari sekalian makhluk”.
Al-Quran Surah Al-Maaidah(Hidangan)ayat 111-115

Al Qur’an juga menceritakan perihal Nabi Isa yang diberikan mukjizat oleh Tuhan.
* Rasul-rasul itu Kami lebihkan sebahagian (dari) mereka atas sebahagian yang lain. Di antara mereka ada yang Allah berkata-kata (langsung dengan dia) dan sebagiannya Allah meninggikannya beberapa darjat. Dan Kami berikan kepada Isa putera Maryam beberapa mukjizat serta Kami perkuat dia dengan Ruhul Qudus. Dan kalau Allah menghendaki, nescaya tidaklah berbunuh-bunuhan orang-orang (yang datang) sesudah rasul-rasul itu, sesudah datang kepada mereka beberapa macam keterangan, akan tetapi mereka berselisih, maka ada di antara mereka yang beriman dan ada (pula) di antara mereka yang kafir. Seandainya Allah menghendaki, tidaklah mereka berbunuh-bunuhan. Akan tetapi Allah berbuat apa yang dikehendaki-Nya. (Surah Al Baqarah ayat 253)
* (Ingatlah), ketika Allah mengatakan: “Hai Isa putra Maryam, ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu di waktu Aku menguatkan kamu dengan ruhul qudus. Kamu dapat berbicara dengan manusia di waktu masih dalam buaian dan sesudah dewasa; dan (ingatlah) di waktu Aku mengajar kamu menulis, hikmah, Taurat dan Injil, dan (ingatlah pula) diwaktu kamu membentuk dari tanah (suatu bentuk) yang berupa burung dengan ijin-Ku, kemudian kamu meniup kepadanya, lalu bentuk itu menjadi burung (yang sebenarnya) dengan seizin-Ku. Dan (ingatlah) di waktu kamu menyembuhkan orang yang buta sejak dalam kandungan ibu dan orang yang berpenyakit sopak dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu kamu mengeluarkan orang mati dari kubur (menjadi hidup) dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu Aku menghalangi Bani Israil (dari keinginan mereka membunuh kamu) di kala kamu mengemukakan kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, lalu orang-orang kafir diantara mereka berkata: “Ini tidak lain melainkan sihir yang nyata”. (Al Maa’idah ayat 110)
Isa tidak dibunuh ataupun disalib

Al-Qur’an menerangkan dalam surat An Nisaa’:157 bahawa Nabi Isa tidaklah dibunuh mahupun disalib oleh orang-orang Kafir. Adapun yang mereka salib adalah orang yang bentuk dan rupanya diserupakan oleh Allah SWT seperti Nabi Isa as.(sebahagian ulama berpendapat orang yang diserupakan adalah muridnya yang mengkhianatinya yang bernama Yudas Iskariot)
* dan kerana ucapan mereka: “Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa putera Maryam, Rasul Allah”, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahawa yang mereka bunuh itu adalah Isa. (An Nisaa’ : 157)

Isa diselamatkan oleh Allah SWT dengan diangkat ke langit
Nabi Isa as. diselamatkan oleh Allah SWT. dengan cara diangkat ke langit dan ditempatkan disuatu tempat yang hanya Allah SWT yang tahu. Al Qur’an menjelaskan tentang peristiwa penyelamatan ini.
* Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (An Nisaa’:158)

Berdasarkan kepada ayat yang sama, sebahagian kecil umat Islam pula yang berpendapat bahawa Nabi Isa as diselamatkan dari kematian di tiang salib, kemudian telah wafat sewajarnya manusia, dengan demikian darjat baginda telah ditinggikan oleh Allah SWT dengan terhindar dari kematian di tiang salib.

Walau bagaimanapun, sebilangan besar umat Islam mempercayai Nabi Allah Isa telah diangkat beserta dengan jasad-jasadnya sekali ke Sisi-Allah.Hal ini berdasarkan kepada peristiwa yang berlaku ketika Nabi Allah Isa bersama kaum Hawariyyun (12 orang) menjamah makanan moreh terakhir bersama dalam peristiwa (the last supper). Pada waktu itu Nabi Isa ada menyebutkan yang salah seorang dari kaum Hawariyyun akan mengkhianatinya .

Dan tatkala ketika Nabi Isa bersama dengan kaum Hawariyyun di (Taman Gethsamani, BaitulMaqdis, jerusalem) selepas makan moreh(untuk bertahannuth, bertaqarrub, bertasbih, dan berdoa kepada Allah) datang salah seorang dari kaum hawariyyun kepada Nabi Allah Isa yang digelar judas iscariot, cuba untuk membisikkan sesuatu kepada nabi Allah Isa, sekumupulan kecil dari tentera Rom turut hadir dan menunggu diluar Taman Gethsamani bagi memastikan orang yang pertama yang keluar dari taman itu adalah Isa AlMasih yang dimaksudkan.Namun kuasa Allah Yang maha Tinggi dan Terpuji serta kasih kepada Rasul dan hambanya, Allah telah menyelamatkan Nabi Isa ke langit dan serta merta menukarkan paras rupa Yudas supaya seiras dengan raut wajah Nabi Isa. Apabila tentera Rom mendapati bahawa orang yang keluar dari taman itu adalah berparas rupakan seseorang yang mirip dengan Isa putera Maryam, mereka menangkap Yudas dan dibawa ke muka pengadilan supaya dapat disalibkan.

Namun begitu, para pembesar Israel, Kesyatria Rom dan majlis kehakiman benar-benar bertelagah dan berasa was-was adakah orang yang dimaksudkan itu adalah Isa atau orang lain, hal ini kerana walaupun mukanya mirip muka Isa , namun perwatakan orang itu amat berbeza sekali dengan Nabi Isa. 11 orang kaum Hawariyyun yang lain pada peristiwa itu telah pun berpisah dan melarikan diri bagi mengelakkan diri mereka dikesan oleh para pembesar Israel . Namun tidak berapa lama kemudian mereka bertemu semula untuk memastikan diantara mereka sentiasa mempraktikkan segala ilmu duniawi dn ukhrawi yang telah diajarkan oleh Nabi Isa sebelumnya. Serta mereka mengharapkan kedatangan pemimpin yang masyhur yang dijanjikan kedatangannya oleh Allah iaitu Nabi Muhammad Rasullullah.

Nabi Isa akan diturunkan kembali ke bumi
Nabi Isa as. sehingga kini masih hidup dan hanya Allah SWT saja tahu dimana Nabi Isa ditempatkan. Dari keterangan hadis Nabi Muhammad saw. diceritakan bahawa menjelang hari kiamat / akhir zaman, Nabi Isa akan di turunkan oleh Allah SWT dari langit ke bumi (The Second Coming dalam versi Kristian).

Peristiwa itu tergambar dari hadis berikut :
* “Tidak ada seorang nabi pun antara aku dan Isa dan sesungguhnya ia benar-benar akan turun (dari langit), apabila kamu telah melihatnya,maka ketahuilah;bahwa ia adalah seorang laki-laki berperawakan tubuh sedang,berkulit putih kemerah-merahan. Ia akan turun dengan memakai dua lapis pakaian yang dicelup dengan warna merah,kepalanya seakan-akan meneteskan air waulupun ia tidak basah”. (HR Abu Dawud)
* “Sekelompok dari ummatku akan tetap berperang dalam dalam kebenaran secara terang-terangan sampai hari kiamat,sehingga turunlah Isa Ibn Maryam ,maka berkatalah pemimpin mereka (Al Mahdi) : “ Kemarilah dan imamilah shalat kami”. Ia menjawab;”Tidak, sesungguhnya sebagian kamu adalah sebagai pemimpin terhadap sebagian yang lain, sebagai suatu kemuliaan yang diberikan Allah kepada ummat ini (ummat Islam)”. (HR Muslim & Ahmad)
* “Tiba-tiba Isa sudah berada diantara mereka dan berkumandangkanlah solat,maka dikatakan kepadanya, majulah kamu (menjadi imam solat) wahai roh Allah.” Ia menjawab:”Hendaklah yang maju itu pemimpin kamu dan hendaklah dia yang mengimami solat kamu”. (HR Muslim & Ahmad)

Hal pertama yang dilakukan Nabi Isa setelah turun dari langit adalah menunaikan solat sebagaimana yang dijelaskan oleh hadis-hadis di atas. Nabi Isa akan menjadi makmum dalam solat yang diimamkan oleh Imam Mahdi.

Adapun lokasi turunnya Nabi Isa dijelaskan oleh Rasulullah saw. dalam sebuah hadist berikut :
* “Isa ibn Maryam akan turun di ‘Menara Putih’(Al Mannaratul Baidha’) di Timur Damsyik”. (HR Thabrani dari Aus bin Aus)

Kedatangan Nabi Isa akan didahului oleh keadaan dunia yang dipenuhi kezaliman, kesengsaraan & peperangan besar yang melibatkan seluruh penduduk dunia, setelah itu kemunculan Imam Mahdi yang akan menyelamatkan kaum muslimin, kemudian kemunculan dajjal yang akan berusaha membunuh Imam Mahdi , setelah dajjal menyebarkan fitnahnya selama 40 hari , maka Nabi Isa akan diturunkan dari langit untuk menumpaskan dajjal

Turunnya Nabi Isa ke bumi mempunyai misi menyelamatkan manusia dari fitnah Dajjal dan membersihkan segala penyimpangan agama ,baginda akan bekerjasama dengan Imam Mahdi memberantas semua musuh-musuh Allah.

Dikisahkan setelah Nabi Isa as. selesaikan menunaikan solat, ia berkata : “Keluarlah kamu (pasukan kaum muslimin) semua bersama kami untuk menghadapi musuh Allah, iaitu dajjal.” Lalu mereka pun keluar, kemudian Ia (Isa) dilihat oleh dajjal yang laknat yang baru saja mendakwa kepada manusia, bahawa ia adalah raja yang mendapat petunjuk dan pemimpin yang arif serta bijaksana, bahkan mengaku sebagai Tuhan Yang Maha Tinggi. Begitu ‘Isa dilihat oleh dajjal, dajjal pun meleleh seperti garam yang meleleh di di air. Kemudian dajjal melarikan diri, akan tetapi ia dihadang oleh Isa di pintu kota Lud di Palestin. Sekiranya Isa membiarkan saja hal ini maka dajjal akan hancur seperti garam dalam air, akan tetapi Isa berkata kepadanya :”Sesungguhnya aku berhak untuk menghajar kamu dengan satu pukulan.” Lalu Isa as. menombak dan membunuhnya, maka Isa as. memperlihatkan kepada semua orang darah dajjal di tombaknya. Maka tahu dan sadarlah para pengikut dajjal dari kalangan Yahudi , bahwa dajjal bukanlah Allah. Jika benar apa yang didakwakan dajjal(dajjal mengaku sebagai tuhan) tentulah dajjal tidak akan dapat dibunuh oleh Nabi ‘Isa.

Salah satu tugas besar beliau setelah membunuh dajjal adalah menyelamatkan ummat manusia dari fitnah Ya’juj dan Ma’juj (Gog dan Magog dalam versi Kristian).

Dikisahkan, fitnah dan kejahatan mereka (Ya’juj dan Ma’juj) sangat besar dan menyeluruh , tiada seorang manusiapun yang dapat mengatasinya, jumlah mereka pun sangat banyak sehingga kaum Muslimin akan menyalakan api selama 7 tahun untuk berlindung dari penyerangan mereka, para pemanah dan perisai mereka. (seperti yang diterangkan dalam hadist yang diriwayatkan oleh Ibn Majah dari Nawwas)

Maka saat mereka telah keluar (dari diding tembaga yang mengurung mereka sejak zaman raja Zulkarnain) maka Allah SWT berkata kepada Isa ibn Maryam: ”Sesungguhnya Aku telah mengeluarkan hamba-hamba(Ya’juj dan Ma’juj)yang tidak mampu diperangi oleh siapapun, maka hendaklah kamu mengasingkan hamba-hambaKu ke Thur (Thursina) ”

Dan di Thur terkepunglah Nabiyullah ‘Isa beserta para sahabatnya, sehingga harga sebuah kepala sapi lebih mahal dari 100 dinar kamu hari ini.Kemudian Nabiyullah ‘Isa dan para sahabatnya ,menginginkan itu, maka mereka tidak menemukan sejengkalpun dari tanah di bumi kecuali ia dipenuhi oleh bau anyir dan busuk mereka.Kemudian Nabi Isa dan sahabatnya meminta kelapangan kepada Allah SWT maka Allah mengutus seekor burung yang akan membawa mereka kemudian menurunkan mereka sesuai dengan kehendak Allah , kemudian Allah menurunkan air hujan yang tidak meninggalkan satu rumahpun dikota atau di kampung, maka Ia membasahi bumi sehingga menjadi seperti sumur yang penuh.” (HR. Ahmad,Muslim & Tirmidzi dari An Nawwas bin Sam’am)

Catatatan dalam versi Kristian “orang-orang beriman akan diselamatkan dibawa ke awan”
Dahsyatnya fitnah Ya’juj dan Ma’juj digambarkan dalam sebuah hadist Rasulullah saw. sbb:
* “Dinding Ya’juj dan Majjuj akan terbuka, maka mereka akan menyerang semua manusia, sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala: “Dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat-tempat yang tinggi” (QS . Al Anbiyaa’ : 96). Maka mereka akan menyerang manusia, sedangkan kaum Muslim akan berlarian dari mereka ke kota-kota dan benteng-benteng mereka, kemudian mereka mengambil binatang-binatang ternak bersama mereka. Sedangkan mereka (Ya’juj dan Ma’juj) meminum semua air di bumi, sehingga apabila sebahagian mereka melewati sebuah sungai maka merekapun meminum air sungai tersebut sampai kering dan ketika sebagian yang lain dari mereka melewati sungai yang sudah kering tersebut, maka mereka berkata: “Dulu di sini pernah ada air”. Dan apabila tidak ada lagi manusia yang tersisa kecuali seorang saja di sebuah kota atau benteng, maka berkatalah salah seorang dari mereka: “Mereka-mereka penduduk bumi sudah kita habisi, maka yang tertinggal adalah penduduk langit”, kemudian salah seorang dari mereka melemparkan tombaknya ke langit, dan tombak tersebut kembali dengan berlumur darah yang menunjukkan suatu bala dan fitnah. Maka tatkala rnereka sedang asyik berbuat demikian, Allah Subhanahu wa Ta’ala mengutus ulat ke pundak mereka seperti ulat belalang yang keluar dari kuduknya, maka pada pagi harinya mereka pun mati dan tidak terdengar satu nafaspun. Setelah itu kaum Muslim berkata: “Apakah ada seorang laki-laki yang mau menjual dirinya untuk kami berani mati) untuk melihat apa yang sedang dilakukan oleh musuh kita ini?” maka majulah salah seorang dari mereka dengan perasaan (menganggap) bahwa ia telah mati, kemudian dia menemui bahwa mereka semua telah mati dalam keadaan sebagian mereka di atas sebagian yang lain (berhimpitan), maka laki-laki tersebut menyeru: “Wahai semua kaum Muslim bergembiralah kamu sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala sendiri sudah membinasakan musuhmu”, maka mereka pun keluar dari kota-kota dan benteng-benteng dan melepaskan ternak-ternak mereka ke padang-padang rumput kemudian padang rumput tersebut dipenuhi oleh daging-daging binatang ternak, maka semua susu ternak tersebut gemuk (penuh) seperti tunas pohon yang paling bagus yang tidak pernah dipotong.” (HR. Ahmad, Ibn Majah, Ibn Hiban dan Hakim dari Abu Sa’id)

Menurut suatu riwayat Nabi Isa ,setelah turun dari langit akan menetap di bumi sampai wafatnya selama 40 tahun. Ia akan memimpin dengan penuh keadilan , sebagaimana yang diceritakan dalam hadist berikut :

“Demi yang diriku berada ditangan-Nya,sesungguhnya Ibn Maryam hampir akan turun di tengah-tengah kamu sebagai pemimpin yang adil,maka ia akan menghancurkan salib,membunuh babi,menolak upeti,melimpahkan harta sehingga tidak seorangpun yang mau menerima pemberian dan sehingga satu kali sujud lebih baik dari dunia dan segala isinya” (HR. Bukhari,Muslim,Ahmad,Nasa’I,Ibn Majah dari Abi Hurairah)

Diceritakan dalam sebuah hadist bahwa Nabi Isa akan melaksanakan haji.
”Demi Dzat yang diriku berada ditanganya,sesungguhnya Ibn Maryam akan mengucapkan tahlil dengan berjalan kaki untuk melaksanakan haji atau umrah atau kedua-duanya dengan serentak”.(HR. Ahmad & Muslim dari Abi Hurairah)

Janji Allah pasti berlaku pada semua hambanya, semua yang bernyawa pasti akan mati, begitu juga Nabi Isa as. . Setelah menjadi pemimpin yang adil di akhir zaman, Allah SWT. akan mewafatkan Nabi Isa. Hanya Allah SWT saja yang tahu bila dan dimana Nabi Isa akan diwafatkan. Setelah wafatnya Nabi Isa as. dunia kemudian akan mengalami kiamat. Wallahu a’lamu bishowab.